Dilansir dari CNN Indonesia, Jakarta - Bioskop yang berada di Korea Selatan sudah mulai kembali dibuka beberapa hari terakhir ini. Terdapat
beberapa aturan serta sistem yang diberlakukan demi menekan kasus virus corona,
salah satunya yang dilakukan adalah teknologi dengan cara memastikan penonton
agar tetap menggunakan masker mereka pada saat menonton film.
Jaringan bioskop terbesar yang berada di Korea Selatan yaitu CGV, telah
menggunakan teknologi kamera bernama Smart Pass yang secara otomatis memeriksa
pengunjung mulai dari suhu tubuh dan penggunaan masker. Sistem teknologi itu
sudah dilakukan terhadap 115 bioskop yang saat ini tersebar di Korea sejak hari
Jumat (29/5).
Teknologi Smart Pass dapat mengetahui pengunjung yang menggunakan masker dengan
benar atau tidak. Smart Pass akan merespon apabila terdapat seseorang tidak
mengenakan maskernya itu secara benar atau dapat dikatakan tidak sepenuhnya
menutupi hidung pengguna.
Smart Pass juga dapat menghalau pengunjung
yang ingin masuk bioskop atau studio apabila pengunjungnya itu belum mengenakan
masker dengan benar. Tidak hanya itu saja, sistem teknologi tersebut juga tidak
akan mengizinkan pengunjung untuk bisa masuk jika suhu diatas 37,5 derajat
setelah beberapa kali dilakukan pengecekan.
Sistem itu juga membantu dengan cara otomatis akan mengembalikan uang pembelian
tiket kepada orang-orang yang tidak dapat masuk kedalam bioskop.
Kantor berita Yonhap melaporkan
jika jaringan bioskop telah bekerja sama dan terus mengembangkan sistem Smart
Pass sejak April 2020, bersamaan dengan pengumuman dari pemerintah terkait
skema karantina secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari.
Wabah virus corona sudah membuat industri perfilman Korea Selatan menjadi
terpuruk. Jumlah penonton dalam beberapa bulan terakhir ini ternyata berada di
bawah 1 juta, dan itu merupakan yang terendah semenjak Dewan Perfilman Korea
mulai mengumpulkan data pada tahun 2004 lalu.
Industri perfilman termasuk bioskop yang berada di Korea berusaha untuk bangkit
kembali pada saat kurva penyebaran Covid-19 mulai melambat dan Presiden Moon
Jae-in mengumumkan untuk melonggarkan aturan jaga jarak.
Dewan Perfilman Korea (KOFIC) juga
menerbitkan aturan menjelang kembali bioskop untuk beroperasi. Selain melakukan
pengecekan suhu dan juga penggunaan masker dengan benar, para pengunjung juga
dilarang untuk berbincang-bincang pada saat menonton.
Jun Byung-yool yang merupakan salah satu anggota dari KOFIC menyatakan bahwa
tingkat penyebaran virus corona ini dapat ditekan jika penonton tidak membuka
maskernya bahkan untuk makan dan mengobrol dengan pengunjung yang lainnya.
Sementara itu, dari pihak bioskop juga diwajibkan untuk bisa mengatur tempat
duduk sehingga penonton satu dengan yang lainnya masih tetap menjaga jarak.
Studio bioskop pun wajib dibersihkan dan dilakukan desinfeksi sebelum dan
setelah penayangan film.
Karyawan bioskop juga wajib untuk mematuhi aturan karantina, seperti langsung
mengambil cuti apabila mereka merasakan demam, batuk atau menunjukkan gejala
dari Covid-19, serta harus selalu mencuci tangan.
Tak hanya itu saja, pemerintah Korea Selatan juga telah menyiapkan dana sebesar
17 miliar won atau dirupiahkan sekitar Rp206,4 miliar agar dapat menyelamatkan
industri perfilman. Dana itu digunakan untuk memberikan potongan harga tiket
sehingga menarik perhatian pengunjung untuk menonton film dibioskop. - KompiNews.com